Jemeugan - Mc Donald dan KFC wajib waspada kali ini. Demam K-POP yang melanda Indonesia belakangan ini membuat apapun yang
berbau Korea laris manis. Kesempatan ini banyak di tangkap para
pengusaha kuliner sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Jadi
tidak heran jika banyak bermunculan restoran yang menawarkan menu
makanan asal negara Korea.
Restoran cepat saji asal negeri K-Pop
Korea Selatan, Lotteria menawarkan kerjasama usaha kepada masyarakat
untuk menjadi mitra. Di bawah PT Lotteria Indonesia untuk mimiliki
gerai, masyarakat cukup mengelurkan dana investasi Rp 1,5 miliar dan
menyediakan bangunan yang siap menjadi gerai Lotteria.
Marketing Director PT Mondial Royal Fastana yang juga partner PT
Lotteria Indonesia, Goenardjoadi Goenawan menjelaskan Lotteria membuka
peluang kepada investor, baik yang ada di Jakarta maupun luar Jakarta
untuk bergabung pada bisnis restoran cepat saji dengan mengandalkan nama
besar Lotteria dan keunikan cita rasa hidangan makanan dari Negeri
Ginseng tersebut.
"Investor cukup menyediakan tempat, semisal ruko, lalu mengeluarkan
investasi sebesar Rp 1,5 miliar (besaran investasi sudah baku untuk saat
ini) guna untuk keperluan dekorasi menyeluruh (pembangunan) mulai dari
interior, dapur, kantor, storage, hingga tampilan eksteriornya yang
dikerjakan oleh kontraktor yang ditunjuk," kata Dia.
"Kemudian operasionalnya dilakukan langsung oleh managemen Lotteria, dan
kemudian investor akan menerima pembagian revenue sharing sebesar 15%
per bulan," imbuh Goenawan.
Menurut Goenawan, omset satu gerai Lotteria rata-rata per bulan minimal bisa mencapai Rp 250 juta hingga 400 juta.
"Setidaknya minimal investor akan menerima revenue sharing sebesar Rp 36
juta per bulan atau Rp 432 juta per tahun. Dari pengalaman, seiring
meningkatnya customer satisfaction, penjualan akan meningkat tajam mulai
bulan ke enam," terangnya.
Dengan sistem kerja sama kemitraan pola revenue sharing dengan Lotteria
memiliki resiko yang rendah. Hal ini terjadi karena Lotteria merupakan
brand global yang terkenal dan dikelola oleh manajemen profesional.
Selain itu antar store ada saling sinergi marketing, seperti iklan,
kupon, kerjasama antara Lotte dengan Lottemart, Lottecard, Lottemart
card, Lotteria member card.
"Yang perlu diingat, bahwa store ini milik Lotteria dan Lotteria menomor
satukan marketing, Kekuatan marketing adalah pengumpulan dana. Dari
pada tidak mencapai target sales lebih baik membelanjakan lebih dana
marketing," tegas Goenawan.
Dalam mengembangkan bisnisnya saat ini, Lotteria telah memiliki gerai
sebanyak 26 gerai sejak beroperasi di Indonesia mulai Maret 2013 hingga
saat ini. Gerai restoran Lotteria tersebar di Jabodetabek hingga
Karawang. Ditargetkan hingga akhir 2013 akan berdiri sebanyak 48 gerai
dimana 20% di antaranya dikembangkan dalam pola revenue sharing dengan
menggandeng mitra.
"Pola ini kita kembangkan guna mempercepat developmen. Indonesia itu
Luas, mencari lokasi itu perlu waktu. Jadi dengan mengundang pemilik
ruko, pengembangan akan lebih efektif dan lebih cepat," jelasnya.